PERANAN PEMUPUKAN PADA PERTUMBUHAN BIBIT KARET DI POLYBAG

Authors

  • Try Koryati Pertanian Universitas Amir Hamzah
  • Mazlina Mazlina Universitas Amir Hamzah
  • Mujiburrahim Mujiburrahim Universitas Amir Hamzah

Keywords:

Pemupukan, Kompos, Pupuk majemuk, Bibit Karet

Abstract

Salah satu keberhasilan pada perkebunan karet adalah bibit yang berkualitas. Penggunaan bibit unggul dan bermutu untuk komoditas karet terutama pada perkebunan karet merupakan kendala yang harus diperhatikan dalam meningkatkan produktivitas karet. Untuk memeperoleh dan menjamin bibit yang unggul maka perlu dilakukan pemupukan. Selain itu dengan bibit atau bahan tanam yang unggul akan dapat mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit yang akhirnya akan menyebabkan penurunan produks.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pemberian pupuk organik (kompos) dan pupuk majemuk terhadap pertumbuhan bibit karet. . Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah, Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m diatas permukaan laut topografi datar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, dengan dua faktor yang diteliti yaitu faktor pemberian Kompos (K) dengan 3 taraf : K0 = 0 ton/ha, K1 = 5 ton/ha, K2 = 10 ton/ha dan faktor pupuk majemuk (M) dengan 4 taraf : M0 = 0 g/polibek, M1 = 2 g/polibek, M2 = 4 g/polibek, M3 = 6 g/polibek, dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos hanya  berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit dan perlakuan terbaik  terdapat pada K2  (10 ton/ha), sedangakan pemberian pupuk majemuk  berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, jumlah daun dan total luas daun bibit karet. Perlakuan terbaik terdapat pada M3 (6 g/polybag).

Downloads

Published

2021-09-18

How to Cite

Koryati, T. ., Mazlina, M., & Mujiburrahim, M. (2021). PERANAN PEMUPUKAN PADA PERTUMBUHAN BIBIT KARET DI POLYBAG. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 19(1), 26–32. Retrieved from https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/89