KONTRIBUSI ASAM SALISILAT UNTUK KETAHANAN CEKAMAN SALINITAS PADA TANAMAN

Authors

  • Wan Arfiani Barus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Asritanarni Munar Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Irna Sofia Universitas Muhammadyah Sumatera Utara
  • Efrida Lubis Universitas Muhammadyah Sumatera Utara

Keywords:

Asam Salisilat, Cekaman Salinitas, Stres Oksidatif

Abstract

Cekaman salinitas berdampak terhadap pertumbuhan tanaman baik secara morfologi, fisiologis dan biokimia. Tingginya kadar garam dalam media tanam/tanah, mengakibatkan tanaman akan mengalami stress ion dan stress oksidatif. Adanya penimbunan garam di daerah perakaran menyebabkan berkurangnya kemampuan tanaman dalam menyerap air. Selain itu, penyerapan unsur penyusun garam dalam jumlah yang berlebih akan menyebabkan keracunan bagi tanaman. Pemanfaatan eksogen pelindung seperti hormon tanaman asam giberelat, asam jasmonat, brassinosterioids, asam salisilat dan lain-lain bekerja secara efektif dalam mengurangi kerusakan akibat cekaman garam pada tanaman. Asam salisilat mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasilnya sama baik dengan toleransi stres terhadap cekaman salinitas. Asam salisilat berpengaruh melindungi pengembangan program antistres dan percepatan proses normalisasi pertumbuhan setelah menghilangkan faktor stres. Beberapa studi menunjukkan bahwa aplikasi asam salisilat (0,5 mM) dapat menekan pembentukan reactive oxygen species pada jaringan fotosintesis selama terjadinya cekaman.

Downloads

Published

2021-09-19

How to Cite

Barus, W. A. ., Munar, A. ., Sofia, I. ., & Lubis, E. . (2021). KONTRIBUSI ASAM SALISILAT UNTUK KETAHANAN CEKAMAN SALINITAS PADA TANAMAN. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 19(2), 9–19. Retrieved from https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/95