https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/issue/feed Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian 2021-09-19T13:29:31+07:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian merupakan salah satu Program Himpunan Dosen Bidang lmu Pertanian Kopertis Wilayah I (sekarang LLDiktiWil.I) yang diterbitkan oleh Bidang Ilmu Pertanian Kopertis Wilayah I berdasarkan S.K. Koordinator Kopertis Wilayah I Nomor 013/00.1.1./HK/2003. Jurnal Penelitian Pertanian merupakan publikasi ilmiah untuk menyebar luaskan informasi hasil penelitian bidang pertanian Kopertis Wilayah I kepada para staf pengajar dan mahasiswa se-Kopertis Wilayah I serta lembaga terkait khususnya di Indonesia. Jurnal Penelitian Pertanian mengandung artikel penelitian baik primer maupun sekunder serta review dari para staf pengajar / peneliti / mahasiswa seKopertis Wilayah I dan dari luar Kopertis Wilayah I. Terbit 3 (tiga) kali dalam setahun pada bulan Desember, April, dan Agustus.</p> https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/93 TOGETHER WITH FARMERS TO HANDLING COVID19 2021-09-19T12:52:59+07:00 R. Sabrina r.sabrina@umsu.ac.id Agnes Imelda Manurung agnes.imelda@uda.ac.id Bilter Sirait dapejel.rait@gmail.com <p><strong>Background and Objectives</strong>. &nbsp;&nbsp;COVID-19 is a disease caused by the Novel Coronavirus (2019-nCoV), a new type of coronavirus that in humans causes illness ranging from the common cold to serious illnesses such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (MERS) SARS).&nbsp;&nbsp;<strong>Materials and Methods:</strong>&nbsp;The method of this article is through the collection of various regulations and documents from the united nations organization, the central government to local governments.&nbsp;<strong>Results:</strong>&nbsp;The results of the search from various sources, it turns out that North Sumatra is still relatively under control in terms of the spread of covid19.&nbsp;<strong>Conclusions</strong>: The state civil apparatus must develop food security so that the food security index increases, with economic activities that directed at supporting the availability of food, farmers' lives are helped and the community can fulfill their primary need, namely food.</p> 2021-09-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 R. Sabrina, Agnes Imelda Manurung, Bilter Sirait https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/96 ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH 2021-09-19T13:23:06+07:00 Jones T. Simatupang jones@umy.ac.id Kenal P. Hutapea simatupangjones@gmail.com Dwi Septi Aguaninta simatupangjones@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida terhadap produksi usahatani bawang merah dan pendapatan usahatani bawang merah serta untuk mengetahui kelayakan usahatani bawang merah di daerah penelitian. Penelitian dilakukan selama 2 bulan (Nopember s/d Desember 2020) dengan sampel sebesar 30 KK petani yang ditetapkan secara Stratified Random Sampling berdasarkan luas lahan usahatani bawang merah yang diusahakan oleh petani.. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Uji Regresi Non Linier Berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan, pencurahan tenaga kerja, biaya benih, biaya pupuk dan biaya pestisida secara simultan berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah maupun pendapatan usahatani bawang merah. Uji pengaruh faktor produksi secara parsial menunjukkan bahwa luas lahan dan biaya pestisida berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani bawang merah maupun pendapatan usahatani bawang merah sementara pencurahan tenaga kerja, biaya benih dan biaya pupuk berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani bawang merah maupun pendapatan usahatani bawang merah. Usahatani bawang merah di daerah penelitian layak untuk diusahakan dengan nilai RCR = 4,55.</p> 2021-09-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Jones T. Simatupang, Kenal P. Hutapea, Dwi Septi Aguaninta https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/94 PENGARUH TEMPAT RAMBATAN DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GAMBAS (Luffa acutangula) 2021-09-19T12:59:23+07:00 Wiwik Yunidawati atikmarno@yahoo.co.id Nursiani Lubis nursiani@unhamzah.ac.id Try Koryati atikmarno@yahoo.co.id <p>Penelitian&nbsp; ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempat rambatan dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil gambas serta interaksi kedua terhadap perlakuan tersebut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari 2 faktor . Faktor pertama yaitu tempat rambatan (R) yang terdiri dari 3 taraf yaitu : R1 = &nbsp;Rambatan berbentuk segitiga, R2 = &nbsp;Rambatan berbentuk pagar, R3 = Rambatan berbentuk kayu bercabang. Faktor Kedua yaitu pupuk hayati (H) yang terdiri terdiri dari 3 taraf yaitu : H1 = 5 ml/liter air, H2 = 10 ml/liter, H3 = 15 ml/liter air. Parameter pengamatan tanaman panjang &nbsp;tanaman &nbsp;pada &nbsp;umur &nbsp;14 &nbsp;dan &nbsp;21 HST, diameter batang 14 dan 21 HST, jumlah buah per tanaman sampel, berat buah pertanaman sampel, panjang buah per tanaman sampel, diameter buah per tanaman sampel. Hasil&nbsp; penelitian&nbsp; menunjukan&nbsp; bahwa &nbsp;Interaksi antara perlakuan tempat rambatan dan konsentrasi pupuk hayati berpengaruh sangat nyata terhadap berat buah per tanaman sampel, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman gambas pada umur 14, 21 HST,&nbsp; diamter batang pada umur 14, 21 HST, dan jumlah&nbsp; buah per tanaman sampel, panjang buah per tanaman sampel dan diameter buah per tanaman sampel. Perlakuan interaksi terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan R2H3 (rambatan berbentuk pagar dan konsentrasi pupuk hayati 15 ml/liter air.</p> 2021-09-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Wiwik Yunidawati, Nursiani Lubis, Try Koryati https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/97 Pengaruh Perlakuan EM4 dan NPK terhadap Kandungan Hara NPK Daun Kelapa Sawit di Pre-nursery 2021-09-19T13:29:31+07:00 Bilter A. Sirait dapejel.rait@gmail.com Agnes Imelda Manurung agnes.imelda@uda.ac.id R. Sabrina sabrina@umsu.ac.id <p><strong>Latar Belakang dan Tujuan</strong>: Masalah perkebunan rakyat di Indonesia kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek perlakuan EM4 dan NPK terhadap kandungan hara daun N, P, K pada bibit kelapa sawit di pre nursery.&nbsp;<strong>Bahan dan Metode</strong>: Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020. Penelitian menggunakan tanah lapisan atas untuk setiap unit perlakuan, sedangkan sisanya sesuai perlakuan hingga polybag berisikan 1 kg. Penelitian menggunakan RAL faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu EM4 terdiri dari 3 taraf yaitu, E0= kontrol, E1 = 10,0 ml EM4 per 40 kg pupuk kotoran ayam, E2 = 20,0 ml EM4 per 40 kg pupuk kotoran ayam, sedangkan NPK terdiri dari 3 taraf yaitu N1 = 5,0 g NPK per 40 kg pupuk kotoran ayam; N2 = 10,0 g NPK per 40 kg pupuk kotoran ayam; N3 = 15,0 g NPK per 40 kg pupuk kotoran ayam.&nbsp;<strong>Hasil:</strong>&nbsp;Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pemupukan EM4 dan NPK tidak nyata terhadap kandungan hara N, P, K daun.&nbsp;<strong>Kesimpulan:</strong>&nbsp;Kandungan hara N, P, K daun bibit kelapa sawit fase pre nursery berada pada kisaran normal.</p> 2021-09-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Bilter A. Sirait, Agnes Imelda Manurung, R. Sabrina https://lldikti1.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/bip/article/view/95 KONTRIBUSI ASAM SALISILAT UNTUK KETAHANAN CEKAMAN SALINITAS PADA TANAMAN 2021-09-19T13:14:45+07:00 Wan Arfiani Barus wanarfianibarus@umsu.ac.id Asritanarni Munar asritanarni@umsu.ac.id Irna Sofia sofia@umsu.ac.id Efrida Lubis efridalubis@umsu.ac.id <p>Cekaman salinitas berdampak terhadap pertumbuhan tanaman baik secara morfologi, fisiologis dan biokimia. Tingginya kadar garam dalam media tanam/tanah, mengakibatkan tanaman akan mengalami stress ion dan stress oksidatif. Adanya penimbunan garam di daerah perakaran menyebabkan berkurangnya kemampuan tanaman dalam menyerap air. Selain itu, penyerapan unsur penyusun garam dalam jumlah yang berlebih akan menyebabkan keracunan bagi tanaman. Pemanfaatan eksogen pelindung seperti hormon tanaman asam giberelat, asam jasmonat, brassinosterioids, asam salisilat dan lain-lain bekerja secara efektif dalam mengurangi kerusakan akibat cekaman garam pada tanaman. Asam salisilat mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasilnya sama baik dengan toleransi stres terhadap cekaman salinitas. Asam salisilat berpengaruh melindungi pengembangan program antistres dan percepatan proses normalisasi pertumbuhan setelah menghilangkan faktor stres. Beberapa studi menunjukkan bahwa aplikasi asam salisilat (0,5 mM) dapat menekan pembentukan&nbsp;<em>reactive oxygen species</em>&nbsp;pada jaringan fotosintesis selama terjadinya cekaman.</p> 2021-09-19T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2021 Wan Arfiani Barus, Asritanarni Munar, Irna Sofia, Efrida Lubis